Bandung - ARS University Kembali mengukir prestasi, kali ini Budayakan (Budidaya Ikan) Platform Internet of Things Smart Fisher berhasil lolos proposal hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek melalui program Matching Fund Kedaireka tahun 2023.

Dengan demikian tahun 2023 ARS University berhasil mendapatkan 2 proposal hibah kedaireka. Program Matching Fund ini menjadi salah satu nilai tambah dan media peningkatan kolaborasi antara ARS University dengan mitra, yang akan memberikan kemanfaatan dan relevansi pengembangan ilmu dan teknologi.

Penerima bantuan pendanaan program matching fund 2023 kali ini yaitu reka cipta Budayakan (Budidaya Ikan) dengan ketua tim pengusul Yudi Ramdhani, S.T., M.Kom. Menurut Yudi Program Budayakan (Budidaya Ikan) Platform Internet of Things Smart Fisher, yang ia usulkan bersama tim ini adalah solusi atas tantangan yang dihadapi para pembudidaya ikan. Pembudidaya ikan diharapkan dapat dengan mudah mengatur kolam ikan, mengelola kolam ikan, dan dengan mudah mengontrol pakan ikan secara otomatis dengan penerapan inovasi ini. Teknologi baru ini dirancang untuk mempercepat proses pemanenan, kebutuhan yang telah disadari oleh petani dalam waktu yang cukup lama, dan untuk memastikan bahwa biaya pakan tetap sama dari pembenihan hingga panen. Inovasi ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian para pembudidaya ikan dan masyarakat sekitar sehingga dapat mengembangkan usaha pertaniannya.

Sasaran mitra kali ini yaitu Kaliwungu Rahayu kelompok perikanan yang berfokus kepada pembenihan, Kelompok Perikanan Kaliwungu Rahayu, berada di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran berdiri sejak tahun 2021. Kelompok Budidaya Ikan Kaliwungu Rahayu berdiri berdasarkan Surat, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0014214.AH.01.07 tanggal 01 Desember 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan Kelompok Perikanan Kaliwungu Rahayu. Kelompok ini terdiri dari 11 pembudidaya ikan. Kelompok ini berfokus pada proses pembenihan, yaitu tahap awal dalam budidaya ikan, di mana telur ikan dibuahi dan diinkubasi hingga menetas menjadi larva ikan.

Berikut dosen yang terlibat Yudi Ramdhani, S.T, M.Kom (ketua tim pengusul), Maxsi Ary, S.Si., M.Kom, Syarif Hidatulloh, S.T., M.Kom., Salman Topiq, M.Kom., Sari Susanti, M.Kom., Ina Najiyah, M.Kom., Ifani Hariyanti, S.T., M.M., Dwi Sandini, S.E., M.M., Panji Firman Rahadi, M.Sn . Serta 16 mahasiswa dari berbagai program Studi yang ada di ARS University. Sesuai dengan MBKM, ARS University mengikutsertakan mahasiswa dalam program matching fund ini. Mahasiswa diharapkan dapat belajar, berkontribusi, dan memiliki pengalaman kerja di dunia industri dan dunia kerja lewat keterlibatan itu.

Tahapan yang dilakukan untuk mengajukan pendanaan inovasi ini yaitu, dimulai dari tahapan proposal awal dimana kita dituntuk untuk dapat merancang proposal yang singkat namun dapat menjelaskan  kedalaman permaslahan secara singkat dan jelas. Tahapan berikutnya yaitu proses pitching dimana hasil proposal awal diverifikasi oleh team reviewer dari MatchingFund untuk melihat apakah inovasi yang kita usulkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan kesiapan mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini terutama untuk pendanaan yang tidak akan di danai semuanya oleh MatchingFund namun dibiayai oleh bersama. Setelah melalui tahapn Pitching tahap selanjutnya yaitu tahapan verifikasi kelayakan proposal, dimana tahapan ini memverifikasi proposal yang diajukan dan dana yang diajukan melalui MatchingFund. Tahapan ini menjelaskan rasionalitas permasalahan yang dihadapi dan rasionalitas anggaran yang diajukan ujar Yudi dalam paparan nya.